telur balado irisan timun


 SEJARAH TELUR BALADO



 Balado berasal dari daerah Minang, Sumatera Barat. Balado berasal dari kata ‘lado’ yang artinya bumbu yang terasa pedas. Jadi, masakan balado maksudnya makanan yang berbumbu pedas. Dilansir dari Wikipedia, Balado merupakan teknik memasak khas Minangkabau dengan cara menumis cabe giling dengan berbagai rempah, biasanya bawang merah, bawang putih, dan jeruk nipis.

Ternyata walaupun balado itu pedas, bahan utamanya bukan hanya cabai. Ada bahan lain yang membuat cita rasanya semakin kuat yaitu cabai rawit, bawang putih, dan bawang merah. Bisa juga ditambahkan lengkuas, daun salam, dan serai agar semakin harum bumbu baladonya.

Sebenarnya olahan balado sudah hadir lebih dulu di Indonesia sebelum cabai. Hal itu karena cabai yang kita kenal saat ini pertama kali masuk ke Indonesia dibawa oleh orang Portugis pada abad ke-16. Sebelumnya, orang pribumi mengenal tumbuhan pedas lain yang bernama Cabya. Tumbuhan ini merujuk kepada tanaman sejenis lada-ladaan yang disebut Piper retrofractum vahl atau orang jawa menyebutnya dengan Kemukus.

Olahan dari sambal balado banyak jenisnya seperti terong balado, teri balado, jengkol balado, dendeng balado, cumi balado, sampai ayam balado pun ada. Selain itu, terdapat makanan ringan yang dicampurkan dengan bumbu tabur rasa balado seperti pada keripik singkong, keripik pisang cimol, dan cilor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cara membuat telur balado

bahan bahan membuat telur balado